Islam mewajibkan setiap umatnya untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama manusia. Bahkan hal tersebut banyak diterangkan dalam Al-Qur’an, hadits dan dicontohkan pula oleh Rasulullah SAW beserta para sahabat.
Ada banyak perbuatan baik yang bisa dilakukan. Akan tetapi, diantara banyaknya perbuatan baik yang diperintahkan untuk dilakukan, ternyata ada beberapa amalan baik yang dikecam oleh Allah SWT.
Bahkan di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa perbuatan-perbuatan baik yang dikecam oleh Allah Ta’ala tersebut, seluruh amal baiknya menjadi tidak berarti dan sia-sia. Dengan demikian, pahala yang seharusnya diperoleh sebagai balasan atas perbuatan baik tersebut, justru tidak didapatkan. Dan inilah 4 perbuatan baik yang dikecam oleh Allah SWT.
1. Perbuatan baik yang disertai dengan niat buruk
Perbuatan baik pertama yang ternyata dikecam oleh Allah SWT adalah hal-hal baik yang dilakukan namun disertai dengan niat yang buruk, seperti riya atau ujub. Dengan demikian meski sebenarnya ia telah berbuat baik namun karena dilandasi dengan niat yang buruk, maka amalan baiknya tersebut menjadi sesuatu yang sia-sia di mata Allah SWT.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Maun ayat 4-7 yang berarti bahwa, "Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya".
Betapa bahayanya memiliki sifat riya, Karena alangkah banyak orang yang memperbanyak amalan, namun hal itu tidak memberikan manfaat kepadanya kecuali rasa capai dan keletihan semata di dunia dan siksaan di akhirat. Ini diakibatkan karena tidak diterimanya amal yang telah dilakukannya.
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya” [Al-Kahfi : 110]
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan agar amal yang dikerjakan ialah amalan shalih, yaitu amal perbuatan yang sesuai dengan aturan syari’at. Selanjutnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang yang menjalankannya supaya mengikhlaskan amalan itu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, tidak mencari pahala atau pamrih dari selain-Nya dengan amalan itu.
2. Perbuatan baik yang disertai perbuatan buruk
Perbuatan baik kedua yang juuga dikecam oleh Allah SWT adalah melakukan hal-hal baik, yang diiringi dengan hal-hal buruk. Misalnya ketika telah bersedekah, namun sesaat kemudian menyebut-nyebut tentang sedekah tersebut.
Hal ini bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an, bahwa Allah SWT berfirman
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al Baqarah: 264)
3. Perbuatan baik yang dilakukan dengan cara yang salah
Perbuatan baik selanjutnya yang juga dikecam oleh Allah Ta’ala adalah berbuat baik namun dengan cara yang salah. Misalnya ketika seseorang yang berjihad, namun dilakukan pada bulan-bulan haram. Padahal pada bulan-bulan tersebut diharamkan untuk berjihad atau berperang di jalan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. At-Taubah: 37)
Atau bisa juga bersedekah dengan menggunakan uang haram. Sehingga bukan pahala yang akan diperoleh, melainkan dosa besar yang justru akan menanti di akhirat kelak.
4. Perbuatan yang berakibat buruk, namun sang pelaku merasa telah berbuat baik.
Perbuatan baik terakhir yang dikecam oleh Allah SWT adalah melakukan hal-hal baik yang berakibat buruk, namun sang pelakunya merasa telah berbuat baik. Sehingga hal ini menjadi sebuah kesia-siaan yang tidak berarti apa-apa.
Bahkan Al-Qur’an ternyata juga mengecam perbuatan yang seperti ini. Sebagaimana disebutkan bahwa "Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al Kahf: 104)
Demikianlah 4 perbuatan baik yang dikecam oleh Allah SWT. meskipun pada dasarnya keempat hal tersebut merupakan sebuah perbuatan baik, namun ternyata ada hal-hal yang tidak baik yang tersembunyi dibalik keempat amalan tersebut.
Oleh sebab itu, dalam berbuat baik harus ada pondasi dasar yang bisa menjadi acuan dalam perbuatan baik tersebut, yaitu niat dan keihklasan. Sebab perbuatan baik terlihat baik hanya dari penampilan luarnya saja. Tanpa kita bisa mengetahui bagaimana niat dan motif orang tersebut.
Sumber: dream
Inilah 4 Perbuatan Baik Yang Dikecam Allah SWT! Nomor 1 dan 2 Paling Banyak dilakukan
Reviewed by Akses Rupiah
on
Februari 27, 2016
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar